Panduan Membuat Blog WordPress untuk Pemula

Tirta Wahyu

Membuat Blog WordPress

Sampai saat ini WordPress menjadi CMS favorit saya karena sangat fleksibel dalam kustomisasi dari sisi desain maupun koding. Sudah banyak teman-teman blogger yang saya kenal menggunakannya membuat blog WordPress.

Saya sendiri memiliki beberapa blog yang rata-rata menggunakan WordPress untuk manajemen sistemnya. Saya hanya punya satu blog yang menggunakan platform lain seperti Blogger (Blogspot).

Selanjutnya di artikel ini saya akan membagikan cara membuat blog menggunakan WordPress secara garis besarnya saja.

Mengapa WordPress?

Alasan paling utama mengapa saya memilih WordPress untuk blogging adalah karena fleksibilitas. Saya bebas dengan mudah untuk kustomisasi tampilan blog dan menyisipkan beberapa kode untuk optimasi blog.

Semua sangat mudah dilakukan, terutama bagi yang sudah terbiasa, semua hanya butuh dibiasakan dan dipahami saja fitur-fiturnya. Namun bagi yang masih awam juga bisa dipelajari dengan sangat mudah, bahkan tanpa harus memiliki pengetahuan ilmu koding.

Oh iya, ini merupakan pendapat saya pribadi yang sudah sejak 2009 menggunakan WordPress hingga sekarang untuk keperluan blogging. Apabila tidak relevan dengan pendapat teman-teman silakan bisa diskusi di kolom komentar.

Langkah-Langkah Membuat Blog WordPress

Pada kesempatan ini saya akan menerangkan tentang langkah-langkah dalam membuat blog WordPress secara garis besarnya saja ya…

Kemudian nantinya untuk detail tutorial kemungkinan akan saya update setelah saya menyampaikan beberapa langkah demi langkah dalam proses membangun blog berikut:

1. Membeli Domain dan Hosting

Langkah pada tahap yang pertama pastinya harus membeli domain dan hosting terlebih dahulu ke provider yang teman-teman suka.

Contohnya seperti: RumahWeb, IDcloudhost, Niagahoster, IDwebhost, JagoanHosting, Exabytes, Qwords, dan masih banyak yang lainnya.

Tentunya teman-teman harus jeli dalam memilih web hosting dengan kualitas terbaik.

Saya ada rekomendasi provider web hosting yang bagus dan sudah teruji oleh teman saya, yaitu IDcloudhost, ada layanan WordPress Hosting 5 ribuan loh…

Jika teman-teman masih tahap awal mambangun blog WordPress, saya menyarankan untuk berlangganan web hosting di IDcloudhost yang harga paketnya 5 ribu per bulan.

Silakan bisa menggunakan link rekomendasi dari saya => https://tirta.net/idcloudhost5000

Kalau dihitung-hitung hanya 60 ribu/tahun sudah bisa bikin blog WordPress.

Jangan kuatir, untuk tahap awal dengan hosting kecil tidak masalah karena tentunya masih belum ada visitor.

Tidak perlu berpikir macam-macam…

Tenang…

Nantinya jika sudah ada visitor dan hosting 5 ribuan tersebut sudah tidak bisa menampung banyak pengunjung blog, selanjutnya bisa melakukan migrasi blog.

Kalau saya sendiri saat ini menggunakan VPS dari Vultr, butuh belajar lebih mendalam jika menggunakan VPS. Saya sering berlama-lama untuk mantengin tutorialnya di Youtube.

Bagi yang tertarik menggunakan VPS silakan bisa menggunakan rekomendasi dari saya untuk mendapatkan saldo Vultr $100 => https://tirta.net/vultr

Oh iya lupa…

Mungkin teman-teman disini ada yang bertanya-tanya kenapa harus membeli domain dan hosting? Kan WordPress gratis…

Kamu nanya? kamu bertanya-tanya? hahaha.

Perlu diketahui bahwa yang gratisan itu fiturnya terbatas, tidak bisa leluasa dalam kustomisasi kode maupun tampilan blog.

Disini yang saya tekankan adalah panduan membuat blog WordPress Self-Hosting, yaitu menggunakan CMS open source dari WordPress, dimana open source tersebut mengharuskan untuk menggunakan hosting sendiri dan alamat domain sendiri dengan cara menyewa ke penyedia layanan tersebut.

Apabila ingin berdiskusi terkait hal ini langsung saja ke kolom diskusi dibawah artikel ini…

Baca juga:

2. Instalasi WordPress

Setelah membeli domain dan hosting, selanjutnya adalah proses instalasi CMS WordPress ke hosting, dan juga menghubungkannya dengan alamat domain agar bisa diakses secara online melalui web browser.

Proses install WordPress sebenarnya sangat mudah, karena biasanya jika membeli web hosting sudah termasuk didalamnya software seperti berikut:

  • cPanel
  • Plesk
  • Webuzo

Untuk melakukan instalasi WordPress di cPanel misalnya, itu bisa dilakukan dengan mudah hanya dengan klik dan klik. Ikuti petunjuknya nanti bakal jadi…

Kapan-kapan saya buatkan tutorial install WordPress-nya. Sabar ya…

3. Setting Dasar WordPress

Apabila sudah melakukan instalasi WordPress, maka yang bisa dilakukan selanjutnya adalah melakukan pengaturan dasar pada menu setting di WordPress.

Saya jelaskan secara garis besarnya dulu ya…

Biasanya setting dasar WordPress meliputi beberapa teknis berikut:

  • Nama blog dan deskripsi
  • Tanggal dan waktu serta domisili
  • Permalink yang simpel
  • Instal theme
  • Instal plugin
  • Halaman about us, kontak, kebijakan, dan lainnya.

Hal diatas bukan patokan baku ya, itu hanya hal teknis yang biasa saya lakukan dalam membangun blog WordPress, tentunya karena hal tersebut wajib untuk disetting pada setiap blog yang saya kelola.

4. Daftarkan Blog ke Google Webmasters

Jangan lupa untuk mendaftarkan blog yang baru dibangun tersebut ke Google Webmasters. Ini dilakukan agar blog baru yang telah dibuat bisa dikenali oleh mesin pencari Google.

Oh iya, sebenarnya bukan Webmasters untuk namanya yang sekarang, nama sekarang lebih dikenal dengan Google Search Console.

Di Google Search Console ini teman-teman bisa melihat pengujung yang masuk menggunakan kata kunci apa…

Dan dari situlah kita bisa optimasi artikel yang sudah dipublikasikan agar bisa bertahan di halaman satu Google.

Selain GSC, tidak ketinggalan juga daftarkan ke Google Analytics ya untuk memudahkan traking pengunjung.

Di Google Analytics teman-teman bisa dengan mudah menganalisa seberapa besar pengunjung yang datang ke blog. Ini penting karena untuk mengetahui dari mana saja pengunjung masuk ke blog.

5. Mulai Posting Artikel Pertama

Jika hal diatas sudah terpenuhi semuanya, selanjutnya bisa posting dengan menulis artikel pertama. Tidak usah basa-basi dalam artikel yang dibuat, bisa disesuaikan saja dengan topik blog yang telah direncanakan.

Oh iya, dalam membuat artikel sebagai konten blog ini jangan asal ya… Sebisa mungkin tetap menulis artikel berdasarkan keyword atau kata kunci yang populer.

Tentunya keyword tersebut adalah kata-kata yang banyak dicari oleh calon pengunjung blog, yaitu para pencari informasi melalui mesin pencari Google.

Disini teman-teman harus riset keyword terlebih dahulu menggunakan tools seperti UberSuggest, Semrush, maupun Ahref.

Silakan bisa dipelajari cara riset kata kunci tersebut. Nantinya saya juga akan update caranya disini… tunggu aja…

6. Konsisten Update Konten

Masalah paling besar yang dihadapi seorang Blogger adalah update konten yang dilakukan secara konsisten dan rutin.

Kenapa harus rutin dan tetep konsisten?

Hal tersebut untuk menjaga agar blog selalu update dengan artikel terbaru. Dengan begitu akan disukai Google, artikel mudah terindex di mesin pencari Google.

Namun dalam prakteknya saya sendiri masih belum bisa update konten blog secara rutin. Masih belum bisa setiap hari…

Di blog ini saya update artikel setiap hari Minggu… itu adalah keharusan…

Dan di blog saya yang lain pasti saya usahakan untuk update konten ini tidak lebih dari seminggu. Atau seminggu minimal satu artikel, atau bisa juga dua sampai empat artikel dalam seminggu.

Disini teman-teman pastikan saja untuk update kontennya tidak boleh lebih dari satu pekan kalau bisa. Pokokny jangan sampai tidak ada update konten sama sekali dalam waktu yang lama.

7. Submit Link Artikel ke Google Search Console

Kalau tadi sebelumnya kan sudah mendaftarkan blog ke Google Search Console, kalau yang ini sedikit berbeda.

Setiap selesai dalam membuat artikel dan sudah dipublikasikan, maka selanjutnya bisa submit link artikel tersebut ke GSC agar segera dikenali dan terindex di mesin pencari Google.

Biasanya hanya butuh 1-2 hari artikel tersebut muncul di pencarian Google.

Submit link seperti yang saya jelaskan diatas hanya sebagai alternatif pilihan sih, maksud saya hal tersebut tidak wajib dilakukan.

Saya sendiri biasanya setelah publish artikel langsung membiarkannya tanpa submit ke GSC. Saya biarkan saja natural terindex di Google.

Ada juga beberapa blog saya yang lain yang sudah memiliki umur lumayan lama mudah terindex dengan sendirinya muncul di Google tanpa harus submit.

Kesimpulan

Membuat blog WordPress tidak perlu berpikir yang muluk-muluk untuk diawal. Hosting harus inilah, harus itulah… Gunakan saja fasilitas hosting dan domain yang se-efesien mungkin agar lebih hemat.

Bila nantinya sudah berkembang memiliki pengunjung yang banyak, barulah nanti bisa upgrade hosting ke hosting yang mumpuni, yang mampu menghandel kebutuhan blog teman-teman.

Sampai disini, hal yang telah saya sampaikan diatas adalah garis besar dalam membangun blog WordPress, setidaknya teman-teman bisa tahu gambarannya.

Untuk ke depan, rencananya saya juga akan membuatkan tutorialnya pada masing-masing langkah pembuatan blog WordPress yang sudah saya sebutkan diatas.

Semoga bermanfaat ya teman-teman… Happy Blogging!

Tirta Wahyu

Hi, saya Tirta. Blogger dari Yogyakarta. Blog ini saya dedikasikan untuk membahas seputar Blogging dan dunia digital. Semoga bermanfaat untuk teman-teman semua :)

Leave a Comment